Seperti yang sudah diketahui, bahwa lukisan atau sebuah gambar merupakan salah satu bentuk dari karya seni rupa dua dimensi. Dimana di dalam pembuatannya terdapat beberapa metode supaya menghasilkan hasil berkualitas. Teknik sketsa adalah contoh dari berbagai cara untuk diterapkan ketika melakukan kegiatan ini.
Apa yang Dimaksud dengan Teknik Sketsa?
Seperti yang sempat diulas di pembahasan sebelumnya. Bahwa metode sketsa merupakan salah satu contoh dari beberapa teknik menggambar atau melukis. Biasanya cara ini diaplikasikan untuk mempermudah pelukis. Bagaimana mungkin? Tentu saja hal tersebut sangat memungkinkan.
Pada dasarnya, sketsa merupakan sebuah gambar yang belum rampung. Jadi, dari sinilah seorang pelukis akan melanjutkan progressnya mengikuti bentuk gambaran sebelumnya. Selain itu, kerap kali dijumpai beberapa individu membuatnya dengan tipis-tipis.
Hal tersebut bertujuan untuk membuat gambarannya terlihat lebih halus. Karena setelahnya akan mendapatkan timpaan dari berbagai cat warna sperti akrilik, minyak, dan sejenisnya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seorang pelukis setidaknya membuat sketsa dahulu sebelum membentuk lukisannya.

Apakah Manfaat dari Penggunaan Sketsa dalam Melukis atau Menggambar?
Setelah memperoleh pemahaman mengenai definisi dari topik utamanya. Kali ini, Anda akan diberikan sajian berupa pemaparan singkat terkait manfaat dari penerapan sketsa.
Nah, beralih ke peranan pertama dari metode tersebut ialah menjadi media latihan supaya bisa membuat goresan dengan baik.
Setiap goresan yang dibuat biasanya akan menyesuaikan dengan bentuk objek atau bendah pilihannya. Selain itu, juga mampu meningkatkan kelihaian seorang pelukis ketika mengoordinasikan hasil observasinya. Disisi lain, sketsa pun bisa menjadi media seseorang untuk mengungkapkan ekspresinya.
Bagaimana Cara Menggunakan Sketsa Ketika Hendak Membuat Sebuah Gambar atau Lukisan?
Untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam, akan lebih baik jika Anda mengetahui cara menggunakan teknik sketsa. Kerap kali metode ini diterapkan ketika seseorang ingin membuat sebuah lukisan atau gambaran. Serta, memudahkannya dalam membentuk objek tersebut. Berikut ulasannya.
1. Membuat Sebuah Kerangka Gambar
Pada umumnya, dalam membuat sebuah kerangka gambar. Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Seperti pembuatan suatu garis vertikal, horizontal, hingga lengkungan. Ketiganya merupakan unsur utama dari sketsa.
Dengan kata lain, seorang pelukis akan mampu membuat sebuah sketsa gambar maupun lukisan. Caranya adalah memanfaatkan berbagai garis tersebut. Akhirnya, akan dapat membantu Anda dalam membentuk suatu kerangka objek.
2. Menyusun Garis Sekunder
Setelah menyelesaikan pembuatan sebuah kerangka gambar. Maka, langkah berikutnya yang harus dilakukan ialah mulai menyusun garis sekunder. Pada dasarnya, goretan ini mungkin berasal dari rancangan sebelumnya.
Disini, seorang pelukis diberikan kesempatan untuk mulai membuat sebuah kerangka. Bisa saja berbentuk persegi atau bahkan lingkaran yang mana menyesuaikan dengan keinginan dan keperluan Anda. Selain itu, sketsa biasanya akan dibuat secara tipis namun tetap dapat dilihat jelas.
3. Mempertebal Garis yang Telah Dibuat pada Suatu Sketsa
Tahap terakhir yang harus dilakukan oleh setiap individu adalah menebalkan garis pada sketsa. Seperti pada pembahasan sebelumnya, sempat disinggung bahwa langkah awalnya ialah membuat goretan. Maka, kali ini Anda akan diminta untuk mempertegasnya.
Pada pembahasan mengenai cara pembuatan yang kedua. Dikatakan bahwa sebuah sketsa dibuat secara tipis. Akan tetapi, masih bisa terlihat oleh penglihatannya. Oleh sebab itu, untuk mempermudahnya Anda perlu mempertajam garisnya dengan cara melakukan penebalan.
Kurang lebih itu tadi pemaparan mengenai teknik sketsa dalam menggambar serta melukis. Disisi lain, juga terdapat beberapa penjelasan secara ringkas terkait fungsi beserta cara menggunakan metode ini. Karena inilah sangat diharapkan terutama bagi seorang pemula untuk mempelajarinya.